TUGAS
1
ETIKA
PROFESI AKUNTANSI (SOFTSKILL #)
1.
Jelaskan mengenai
Kode etik akuntan menurut IAI ?
2.
Jelaskan mengenai
jasa audit secara detail : prinsip dan aturan etika ?
JAWABAN
1.
Kode etik IAI
adalah aturan perilaku etika akuntan dalam memenuhi tanggung jawab
profesionalnya, dimana dan bagaimana cabang utama filsafat
yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup
analisis dan penerapan.
Kode etik IAI meliputi :
a.
Prinsip etika
akuntan.
b.
Aturan etika akuntan,
dan
c.
Interprestasi
aturan etika akuntan.
2. Auditing
adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan
menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasil kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Audit dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Audit laporan
keuangan ( financial statement audit ). Audit laporan
keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal terhadap laporan
keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut
disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit
lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor
pelayanan pajak.
b. Audit
kepatuhan (compliance audit ). Audit ini bertujuan
untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peratuan, dan
undang-undang tertentu . Kriteria- kriteria yang ditetapkan dalam audit
kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin
bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal.
Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit internal, karena oleh pegawai
perusahaan.
c. Audit operasional (operational audit
). Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas
operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit
operasional, auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan analisis
yang komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu.
Jasa Atestasi
Salah satu
kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik adalah
jasa atestasi. Jasa atestasi (attestation service) adalah jenis
jasa assurance di mana KAP mengeluarkan laporan tentang reliabilitas
suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima
kategori, yaitu:
a.
Audit atas laporan keuangan historis.
b.
Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
c.
Telaah (review) laporan keuangan historis.
d.
Jasa atestasi mengenai teknologi informasi.
e.
Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai
permasalahan.
Jasa Assurance
Jasa assurance adalah
jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia
jasa assurance bersifat independen dan dianggap tidak bias berkenaan
dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang bertanggung jawab
membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu
meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar
keputusannya.
Tujuan audit
a.
Menurut Arens
Tujuan audit
laporan keuangan adalah agar auditor dapat memberikan opininya bahwa laporan
keuangan tidak terdapat kesalahan material dan telah sesuai dengan standar yang
berlaku secara umum.
b.
PSA No. 02
Tujuan audit
atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk
menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Tujuan audit dimaksudkan sebagai kerangka kerja bagi
auditor dalam mengumpulkan bahan bukti kompeten yang cukup yang disyaratkan
dalam standar pekerjaan lapangan dan memutuskan bahan bukti yang pantas
dikumpulkan sesuai dengan penugasan.
Tujuan audit tersebut dapat dibedakan menjadi :
a.
Tujuan audit umum transaksi. Terdiri dari eksistensi,
kelengkapan, akurasi, klasifikasi serta posting dan perkiraan .
b.
Tujuan audit khusus transaksi. Menerapkan tujuan umum
pada kelompok transaksi/ siklus.
Jasa Audit
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit) berkaitan
dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan
entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan
tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan criteria yang talah
dotetapkan yaitu : prinsip-prinsip yang berlaku umum (GAAP).
2. Audit Kepatuhan
(Compliance Audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah
kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan,
ketentuan atau peraturan tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam audit ini
dapat berasal dari berbagai sumber contohnya : menajemen dapat mengeluarkan
kebijakan atau ketentuan yang berkenaan dengan kondisi kerja, partisipasi dalam
program pensiun. Hasil dari audit ketaatan biasanya dilaporkan kepada
manajemen, bukan kepada pengguna luar, karena manajemen adalah kelompok utama
yang berkepentingan dengan tingkat ketaatan terhadap prosedur dan peraturan
yang digariskan. Oleh karena itu, sebagin besar pekerjaan jenis ini sering kali
dilakukan oleh auditor yang bekerja pada unit organisasi seperti Dirjen Pajak
ingin menentukan apakah individu atau organisasi telah menaati persyarannya,
auditor dipekerjakan oleh organisasi yang mengeluarkan persyaran tersebut.
3.Audit Operasional (Operational Audit) berkaitan
dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan
efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan
tertentu. Dalam audit operasional, Review atau penelaahan yang dilakukan tidak
terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atas struktur
organisasi, operasi computer, metode produksi, pemasaran, dan semua bidang lain
dimana auditor mengausainya. Oleh karena itu banyanya bidang yang efektivitas
operasionalya dapat dievaluasi, tidak meungkin menggambarkan karateristik
peaksanaan audit operasional yang tipikal.
Kebutuhan akan
Auditing
Jasa auditing yang digunakan di kalangan pengusaha,
pemerintah, dan lainlain pada hakikatnya adalah untuk mengurangi risiko
informasi antara dua pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini adalah manajemen
sebagai pembuat laporan dan user sebagai pemakai laporan. Hal ini karena
semakin kompleksnya kondisi masyarakat yang memungkinkan para pengambil
keputusan akan memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat
diandalkan. Pada umumnya hal ini disebabkan:
a.
Hubungan yang tidak dekat antara penerima dan pemberi
informasi .
b.
Sikap memihak dan motif lain yang melatarbelakangi
pemberian informasi.
c.
Data yang berlebihan
d.
Transaksi pertukaran yang kompleks
Untuk menanggulangi risiko informasi tersebut ada tiga
cara yang dapat dilaksanakan :
a.
Verifikasi Informasi oleh pihak pemakai
b.
Pemakai menanggung risiko informasi bersama-sama
dengan manajemen .
c.
Dilakukan audit atas Laporan Keuangan .
Referensi:
http://putrifitriaarini.blogspot.com/2013/11/kode-etik-profesi-akuntansi-menurut-iai.html
http://melinblogs.blogspot.com/2014/11/pengertian-audit-jasa-audit-prinsip.html
0 komentar:
Posting Komentar