STRATEGI PEMBANGUNAN
STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM EKONOMI
PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Menurut Sadono
Sukirno (1996: 33),pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang
berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang
terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan
salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya
pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun
terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
Sedangkan
pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan
mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman
modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan,
penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.
Menurut Adam
Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan
penduduk dan kemajuan teknologi.
PERTUMBUHAN PENDUDUK FUNGSI DARI PENDAPATAN PERKAPITA
·
Pendapatan naik,
meningkatkan laju pertumbuhan penduduk. Hanya pada
titik tertentu, jika melampaui titik tsb, kenaikan pendapatan perkapita
menurunkan tingkat kesuburan. Dan ketika
pembangunan mencapai tahap maju, maka laju pertumbuhan penduduk turun
(LEIBSTEIN).
·
Dengan kenaikan
pendapatan perkapita, keinginan memperoleh anak semakin berkurang. Spesialisasi
meningkat dan Mobilitas ekonomi & sosial ; kenyataan mengurus anak sangat
sulit dan mahal. Maka laju pertumbuhan penduduk KONSTAN dan menurun (TESIS
KAPILARITAS SOSIAL DUMONT).
Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan pendapatan perkapita dari
pelaksanaan Upaya Minimum Kritis :
1.
Skala disekonomis
internal ;
akibat tidak dapat dibaginya faktor produksi.
2.
Skala disekonomis
external ;
akibat ketergantungan eksternal, hambatan budaya dan
kelembagaan di negara berkembang.
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN ANGKATAN KERJA
Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan
kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu
pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah
jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar
berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.
Positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi
upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem
perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan
tambahan tenaga kerja tersebut. Kemampuan itu dipengaruhi oleh tingkat dan
jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang,
seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
KEMAJUAN TEKNOLOGI
Kemajuan teknologi terbagi diantaranya menjadi 5
macam, yaitu :
a).Kemajuan teknologi yang bersifat
netral (neutral technological progress)
Terjadi apabila teknologi tersebut memungkinkan
kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan
kombinasi faktor input yang sama.
b).Kemajuan teknologi yang hemat tenaga
kerja (labor saving technological progress)
Penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita
memperoleh output yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja yang sama.
c).Kemajuan teknologi yang hemat modal
(capital-saving technological progress)
Di negara-negara Dunia Ketiga yang berlimpah
tenaga kerja tetapi langka modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan
sesuatu yang paling diperlukan.
d).Kemajuan teknologi yang meningkatkan
pekerja (labor-augmenting technological progress)
Terjadi apabila penerapan teknologi tersebut
mampu meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara umum.
NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA
Ciri-ciri negara sedang berkembang
·
Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300
perkapita per tahun.
·
Jumlah penduduknya banyak dan padat perkilo
meter perseginya.
·
Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat
buta aksara tinggi.
·
Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian
pangan secara tak produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja
disektor industri.Produktifitas kerjanya rendah.
·
Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta
kualitasnya rendah.Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang memadai namun belum
diolah atau belum dimanfaatkan.
·
Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital
yang dimiliki dan digunakan hanya kecil atau sedikit jumlahnya.
·
Sebagian besar dari mereka merupakan
negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira
satu atau dua dekade.
Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi dalam
menanggulangi kemiskinan Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih
efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi
penggunaannya kurang efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-sumber
atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan
pertambahannya.Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah
sebagai berikut:
·
Sumber-sumber Alam Elemen ini meliputi luasnya
tanah, sumber mineral dan tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang
berkembang sangat miskin akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam
yang dimiliki meruoakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya
kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka
kendala sumber alam lebih serius.
·
Sumber-sumber Tenaga Kerja Masalah di bidang
sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkambang pada
umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan
kualitas sumber-sumber daya tenaga kerja sangat rendah.
·
Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah Negara-negara
sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan
kualitas sumber daya manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan
masyarakat serta untuk pendidikan dan latihan kerja.
·
Akumulasi Kapital Untuk mengadakan akumulasi
kapital diperlukan pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama
beberapa decade.
Di negara sedang berkembang, tingkat pendapatan
rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar
dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan
sebagainya; tetapi juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan
prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk
sektor pertanian. Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen
terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju
pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital. Hal ini
karena, pertama, hampir semua negara-negara berkembang mengalami kelangkaan
barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan produksi, bangunan
pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua, penambahan dan perbaikan kualitas
barang-barang modal sangat penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang
bisa ditanami.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar