Cerpen
ini terinspirasi dari film A Werewolf Boy dan Music Video Drama EXO – Wolf
Amerika,Los
Angeles...
“Ibuu...”
suara kecil yang indah memanggilku.
Akupun
tersenyum melihat putri kecilku yang baru saja pulang dari sekolah,”kau sudah
pulang sayang” sambil memeluknya.
“Iyaa
ibu” tersenyum ke sang ibu.
“Kau
lapar sayang?” tanyaku, “iyaa” jawab Yoon Ki.
“Baiklah,sekarang
ganti bajumu sebentar lagi ayah akan pulang dan makan siang bersama kita,okey”
sambil tersenyum.
“Baiklah
ibu” mencium pipi ibunya..
Tak
berselang waktu yang lama,aku melihat suamiku tiba dirumah. Dia meneleponku dan
berakata akan makan siang dirumah. Akupun menyambut suamiku dengan senyuman
yang indah.
“kau
sudah datang sayang” sambutku. “rapat sangat melelahkan hari ini” kata Yunho,suamiku.
“ Apa malaikatku sudah pulang sekolah?” tanyanya.
“sudah,dia
sedang berganti baju sekarang” sambil menyiapkan makan siang..
Saat
makan siang berlangsung,terdengar suara telepon. Aku mengangkatnya, “Hallo..”
terdengar suara yang sangat serius ditelingaku dan “baiklah,aku mengerti” aku
terdiam dan duduk. Entah apa yang kupikirkan sekarang. “apa yang terjadi
sayang?” tanya suamiku. “kita harus kembali ke korea” pintaku.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Korea,Seoul...
Seoul,suasana
yang sangat kurindukan,kota dimana aku dilahirkan dan dibesarkan. Sudah 20
tahun aku tidak kembali ke negara ini,kota yang sangat kurindukan. Aku dan
keluargaku menuju Provinsi Gyeonggi. Tiba disana aku melihat rumahku yang sudah
lama tidak aku tempati,aku bersama keluargaku, berjalan-jalan kesebuah rumah
yang berada diatas bukit. “Rumah itu...” kataku.
Aku
terdiam dan mulai berjalan menuju rumah itu, aku menyentuh dinding-dinding yang
masih kokoh “Rumah ini masih hangat seperti dulu”....
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Flashback...
Malam
yang sangat dingin,suasana yang sangat sunyi. Semua warga sudah tidak terlihat
dimana,semuanya bersembunyi didalam rumah mereka masing-masing. Yaa,benar para manusia
serigala mulai mengaung dan mulai mencari mangsa. Mereka keluar dari hutan yang
lebat dan bukit-bukit terjang itu. Terlihat para pemburu serigala sudah
bersiap-siap untuk memburu mereka. Suara tembakan dan aungan terdengar
dimanapun,sangat menakutkan..
Sebuah
rumah yang terlihat dari bukit itu,tinggallah seorang wanita berumur 35 tahun.
Wanita itu bernama Kim Soon Ah,wanita yang ditinggal mati oleh suami dan tidak
memiliki anak. Soon Ah mendengar sebuah suara, rasa penasaran yang membuatnya berani
untuk keluar rumah. Dia berjalan kesebuah hutan yang sangat gelap hanya
bermodal sebuah lilin yang menuntunnya berjalan.
Dia
melihat anak serigala yang sedang kesakitan akibat luka tembak dari para
pemburu itu. Soon Ah pun mundur perlahan karena takut,tapi anak serigala itu
berubah menjadi manusia. Bulu-bulu lebat yang berada ditubuhnya menghilang.
Soon Ah berfikir untuk menyelamatkan anak serigala ini, diapun langsung
mengendong anak serigala itu menuju rumahnya. “Bertahanlah,aku akan mengobati lukamu
nak”. Setelah mengobati lukanya,dia melihat anak serigala itu ketakutan,”Aku
tidak akan melukaimu nak” senyumku. “Aku akan merawat dan menjagamu,dan aku
akan menjadi ibumu sekarang” Soon Ah memeluk anak serigala itu “Aku akan
memberikanmu nama,Chun Soo,Kim Chun Soo adalah namamu sekarang” akupun
tersenyum padanya.
13
tahun kemudian...
Alarm
jam ku sudah berbunyi,sudah waktunya aku bangun dan bersiap kesekolahku yang
baru. Aku Choi Dong Yoo,usiaku 17 tahun mulai saat ini menjadi gadis remaja
yang akan memulai hidup baru. Aku tinggal bersama ibu dan Adik perempuanku Choi
Seo Yoo. Aku berjalan menuju sekolahku yang baru,masih sangat asing dimataku
“Memulai dengan semangat baru lagi,HWAITING!!!” kataku.
Akupun
menuju ruang kepala sekolah dan seorang guru laki-laki datang menemuiku “Salam
kenal namaku Choi Dong Yoo,mohon bimbingannya” kataku. Dan guru itu menyapaku
balik sambil tersenyum “Yaa salam kenal juga,aku Park Jung Soo,aku wali
kelasmu” katanya. Aku mengikuti wali kelasku dan berhenti diruangan kelas.
“Tunggu disini dulu,baru nanti kau masuk yaa” pintanya. “Baiklah,guru” kataku.
Tak
berselang waktu yang lama wali kelasku menyuruhku masuk dan menyuruku untuk
memberikan salam kepada teman-teman baru. “namaku Choi Dong Yoo,salam kenal
semuanya” kataku. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang digeser,aku menoleh
kearah pintu itu dan melihat sesosok laki-laki yang keren bersama ke empat
temannya.
“Heii,kenapa
kalian baru masuk hah? Sudah jam berapa ini?” teriak Park Jung Soo. “Maaf guru
kami terlambat” jawab salah satu dari mereka berlima. Merekapun masuk dan duduk
dimeja masing-masing. “Kau duduklah disamping Chun Soo” Kata wali kelasku.
“Iya,terima kasih guru” kataku.
Akupun
duduk disampingnya,mataku sedikit memperhatikan orang itu. Tatapannya sedikit
dingin,tapi sangat tampan dan keren. Selama pelajaranpun aku hanya terdiam dan
memperhatikan wali kelasku. Aku berkonsentrasi dan mengejar materi yang
tertinggal. Bel tanda istirahat terdengar,sesosok gadis memperkenalkan dirinya
pada ku “Salam kenal,aku Jung Krystal” katanya sambil tersenyum. “Hai,salam
kenal juga” kataku. Seorang laki-laki menghampiri Soo Hee “Kami akan
kekantin,kau mau ikut?” tanya laki-laki itu. “Iyaa aku akan kesana bersama Dong
Yoo”. Aku terkejut dengan ajakan Soo Hee,dia menolehku “Kita kekantin bersama
yaa Dong Yoo?” tanyanya. “Iyaa boleh” kataku..
Kami
duduk bersama lima laki-laki itu,ternyata Soo Hee adalah pacarnya Min Ho teman
sekelasku juga. Ternyata laki-laki yang bernama Chun Soo juga ikut duduk
bersama kami dikantin. Batinku “Kenapa dia tidak bicara sama sekali,apa dia
sedang malas untuk berbicara”. Aku tak mau dibuat pusing dengan hal itu. Bel
tanda masuk berbunyi kembali.
Dengan
malas ku langkahkan kakiku menuju rumah,aku melihat ibu berbicara dengan
seorang wanita yang sebaya dengannya.”Senang sekali bisa berkenalan denganmu
nyonya Kim” kata ibuku. “Jangan sungkan-sungkan main kerumahku,rumahku diatas
bukit itu” jawab Soon Ah. Aku mendekat ketemepat ibuku “Aku pulang” kataku dan
memberi salam pada bibi yang ada didepanku. “Kau sudah pulang Dong Yoo” tanya
ibuku “Iyaa bu,hari ini sangat melelahkan” kataku. “Jadi ini putrimu,sangat
cantik dan manis,aku juga punya anak laki-laki yang seusia denganmu dan sepertinya
dia satu sekolah denganmu,mainlah kerumah” jawab Soon Ah. “Iya,terima kasih
bibi” kataku dengan senyum.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rumah
Soon Ah...
“Chun
Soo,kau sudah pulang?” tanya Soon Ah. Akupun melangkah dan menghampiri ibuku
“Iyaa” jawabku. “Ibu melihat tetangga baru,rumahnya dibawah bukit ini,putrinya
sangat cantik sepertinya satu sekolah denganmu” kata ibuku. Aku hanya terdiam
dan memandang wajah ibuku. “Ada apa chun Soo? Kenapa kau melihat ibumu seperti
itu?” tanya ibuku. Aku hanya tersenyum dan memeluk ibuku “Aku sangat
menyayangimu bu” kataku. “Ibu juga sangat menyayangi Chun Soo” jawab ibuku.
Aku
berjalan-jalan dimalam hari, banyak bintang-bintang dilangit,suasana malam
begitu dingin. Aku melihat sosok gadis itu juga menatap langit,batinku “Itu
Choi Dong Yoo,pasti gadis yang ibu bilang tadi”. Tak lama gadis itu pergi dan
sosoknya menjauh.
Pagi
datang kembali dan ku lihat ibu sudah menyiapkan sarapan untukku. “Kau sudah
bangun Chun Soo?” tanya ibuku, “Iya bu” jawabku. Sarapan bersama ibu,itulah
yang kulakukan setiap hari. “Aku berangkat sekolah dulu bu” kataku. Aku bertemu
dengannya pagi ini,dia memberiku salam dan tersenyum. Temanku Min Ho
memanggilku dan aku menghampirinya,aku melewatinya tanpa memberi salam ataupun
tersenyum padanya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Apa-apaan
itu,aku memberikan salam dan tersenyum dan dia tidak meresponnya” kataku. Soo
Hee memanggilku dan mengajakku kekelas bersama. Aku melihatnya
dikelas,tatapannya begitu dingin dan sangat menyebalkan. “Kau mengenal Chun Soo
kan?” tanyaku pada Soo Hee. “Tentu,dia teman kami,Kenapa?” tanya Soo Hee, “Tadi
pagi aku menyapanya tapi malah tidak disapa balik” kataku, Soo Hee pun tertawa
“Kenapa malah tertawa?” tanyaku, “Chun Soo memang seperti itu,apa lagi dia
belum mengenalmu dan kau masih anak baru disekolah ini” kata Soo Hee. Memang
benar,aku masih anak baru dan sok menyapa nya.
Pulang
sekolah aku melihat Chun Soo berjalan didepanku. Rumah kami memang satu arah
dan berdekatan,aku berjalan dibelakangnya tanpa mengeluarkan suara apapun.
Tetapi dia berhenti dan melihaku kearah belakang. Kami saling bertatapan dan
terdiam,”Mau pulang bersama?” tanya Chun Soo. Akupun terkejut,”Bukan kah rumah
kita searah?” tanyanya lagi. Aku masih terdiam dan masih menatapnya,”Jalan
duluan saja,aku tak akan mengganggumu” kataku. “Kau bukan pengawalku,jangan
jalan dibelakangku” katanya. Akupun berjalan duluan darinya dan dia mengikutiku
dari samping,selama dijalanpun kami tidak saling mengobrol dan sama-sama
terdiam.
Akupun
masuk kedalam rumah dan dia terus berjalan keatas bukit itu. Batinku “Apa dia
anak bibi Soon Ah? Aku ingat bibi bilang kalau dia punya anak laki-laki yang
seusia denganku”. “Dong Yoo” panggil ibuku. Ibu menyuruhku kerumah bibi Soon Ah
untuk mengambil kimchi yang dibuat olehnya,aku melangkah kebukit itu dan
kulihat sebuah rumah yang cukup besar. “Apa bibi Soon Ah hanya tinggal berdua
saja dengan anaknya?” tanyaku. Sampai dirumah itu,aku melihat pemandangan yang
sangat indah,Seoul terlihat indah diatas bukit ini. “Kapan aku bisa kesana”
tanyaku. Tiba-tiba sosok Chun Soo datang dibelakangku dan aku terkejut, “Kau
mencari ibuku kan?” tanyanya, “Iya” kataku, “Masuklah,ibuku sudah menunggumu”
katanya.
Aku
mengikutinya kedalam,rumahnya cukup luas,aku mengikutinya kedapur dan kuliah
bibi Soon Ah sedang membuat kimchi. “Dong Yoo,kau sudah datang?” sambil
tersenyum padaku, “Iya” kataku. Aku melihat Chun Soo duduk dimeja makan sambil
menulis sesuatu,batinku “Dia menulis buku diary?” pikirku. “Apa kalian bermain
bersama disekolah,kalian satu kelas kan?” tanya bibi Soon Ah. “Iyaa bu,aku dan
Dong Yoo bermain bersama dan makan dikantin bersama” jawab Chun Soo. Akupun
terkejut dengan jawabannya, “Wah ternyata kalian sudah akrab sekali,itu sangat
bagus,kalian juga bisa belajar bersama” kata bibi Soon Ah, “Iya,terima kasih”
jawabku dengan senyum yang memaksa.
Aku
membawa kimchi yang dibuat oleh bibi dan Chun Soo mengantarku. “Bagaimana kalau
besok kita berangakat sekolah bersama?” tanya Chun Soo, aku menatapnya sebentar
lalu “Apa kau serius dengan ucapanmua?” tanyaku, dia tersenyum geli “memangnya
aku pria yang suka berbohong? Kalau aku sudah berkata,aku akan melakukannya”
sambil tersenyum. Kami tiba dirumahku dan ibuku langsung menyambut dengan
senang hati. “Terima kasih Chun Soo,kau telah membantu Dong Yoo untuk
membawanya” kata ibuku, “Sama-sama bibi” katanya sambil tersenyum, “Kalau
begitu aku pamit pulang dulu,aku akan menunggumu besok didepan rumahmu” sambil
tersenyum kearahku dan berpamit untuk pulang.
“Kakak,ternyata
ka Chun Soo tampan juga yaa” tanya Seo Yoo, “Kau juga satu sekolah
dengannya,pasti menyenagkan sekali” tanyanya lagi. Aku hanya diam dan berajalan
menuju kamarku dan akupun tertidur. Ternyata Chun Soo benar-benar menungguku
didepan rumah,akupun pamit dan Chun Soo tersenyum saat melihatku. “Aku tidak
berbohongkan?” tanyanya, akupun tersenyum “Aku suka dengan pria yang menepati
kata-katanya” kataku. Tak disangka kami mengobrol sampai seakrab ini. Guru
memberikan sebuah tugas untuk kami,Chun Soo mengajakku mengerjakannya
bersama-sama. Kami mengerjakannya dirumah Chun Soo,tertawa,bercanda,sangat
menyenangkan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sebuah
gedung peneliti di Seoul...
“13
tahun yang lalu manusia serigala itu memang sudah tidak ada lagi” kata Prof.Lee
Jin Ki, “tetapi masih ada satu yang tersisa dan dia masih hidup didesa
itu,jumlah manusia serigala itu ada 12 dan yang terbunuh saat itu hanya ada 11”
katanya. “Kita harus mencarinya lagi didesa itu” kata Nn.Song Qian.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kami
pulang sekolah bersama dan mengobrol dengan seru,tetapi tiba-tiba terjadi
keramaian didesa. Aku melihat beberapa mobil dan orang-orang dari penelitian
seoul datang,aku melihat bibi Soon Ah berlari menghampiri kami dan menarik Chun
Soo untuk pulang kerumah. “Ada apa ibu? Kenapa ramai seperti ini?” tanyaku, ibu
langsung menyuruhku masuk kedalam rumah. “Ada Seo Yoo? Diluar ramai sekali?”
tanyaku pada adikku , “Manusia serigala itu ternyata masih hidup satu orang
lagi dan tinggal didesa” jawab adikku, “Manusia serigala? Memangnya ada hal
seperti itu?” tanyaku, “Guruku bilang,kalau 13 tahun yang lalu didesa ini ada
12 manusia serigala dan memakan banyak korban” jawabnya. Akupun semakin bingung
dan terus bertanya-tanya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rumah
Chun Soo...
“Masuklah
kekamar dan jangan keluar,kau mengerti Chun Soo” kata ibuku, “Ada apa ibu?
Kenapa aku tidak boleh keluar,aku harus mengerjakan tugasku bersama Dong Yoo”
tanyaku. Akupun bingung dengan sikap ibuku,aku sama sekali tidak diizinkan
pergi keluar. Diluar juga ramai dengan orang-orang asing itu,batinku “apa yang
terjadi?”.
“Ibu,kenapa
aku tidak boleh pergi keluar dan sekolah?” tanyaku, “Sudah seminggu aku tidak
sekolah bu?” tanyaku lagi. Ibu hanya terdiam dan terlihat wajah ibu begitu
pucat,ibu hanya mondar-mandir dirumah dan hanya sesekali keluar untuk melihat
situasi. Orang-orang asing itupun belum meninggalkan desa. “Aku ingin keluar
dan bertemu dengan Dong Yoo” kataku sambil bergegas dan ibu menahanku, “Apa
yang kamu lakukan,ibu sudah bilang jangan keluar dari rumah” kata ibuku dengan
wajah panik, “Kenapa bu?Kenapa ibu melarangku untuk keluar,ibu tidak mau menceritakan
hal ini padaku” bentakku. Ibu menangis dan terduduk dilantai “Maafkan aku
bu,aku membentakmu” sambil memeluk ibuku. “Tidak,seharusnya ibu yang meminta
maaf padamu Chun Soo” kata ibuku. Akupun semakin bingung,pasti sesuatu terjadi.
“13 tahun yang lalu,mereka semua telah membunuh keluargamu dan hanya kau yang
masih hidup Chun Soo. Ibu mengangkatmu sebagai anak dan membesarkanmu Chun Soo,
sekarang mereka sedang mencarimu” kata ibuku, ibu terus menangis.
“Kenapa
mereka mencariku bu? Apa yang telah kulakukan?” tanyaku. “Kau bukan manusia
seutuhnya seperti ibu,ibu tahu suatu saat kau pasti ingin mengetahuin siapa
dirimu” kata ibuku, “Apa yang ibu katakan,aku bukan manusia seutuhnya?”
tanyaku. “Orang-orang itu sedang mencari manusia serigala yang masih hidup dan
itu adalah kamu Chun Soo”. Akupun terkejut,apa yang telah ibu katakan tadi
sungguh tidak kupercaya “ Ibu,yang kau katakan barusan hanya bohongkan?” air
mataku keluar “Ibu,kau tidak berbohong padaku kan,aku manusia bu,dan aku hidup
bersama ibu selama ini” air mataku terus mengalir.
Aku
berlari keluar rumah,menangis dan berteriak. Aku sosok Dong Yoo mendekatiku,dia
terlihat bingung dengan apa yang terjadi padaku. “Chun Soo,kemana saja kau
seminggu ini?Kenapa kau tidak masuk sekolah dan aku harus mengerjakan tugas
sendiri” tanya Dong Yoo. Dia terus mendekatiku “Berhenti,jangan
mendekatiku,jangan mendekat” kataku. Wajah Dong Yoo yang semakin bingung “Kau
ini kenapa? Ada apa denganmu Chun soo?” tanyanya.
Tiba-tiba
orang-orang asing itu datang. Akupun berlari sejauh mungkin,aku memasuki hutan
dan terus berlari tanpa arah. Aku mendengar ibu dan Dong Yoo
memanggilku,batinku “Kenapa ini terjadi,ibuku bilang mereka telah membunuh
semua keluargaku”. Aku benar-benar sangat marah,entah kenapa sekujur tubuhku
menjadi panas dan keluar bulu-bulu dari badanku,taring dan mataku berubah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku
mendengar suara serigala dari hutan itu. “Chun Soo,apa itu kau?” kataku.
Hatikupun begitu takut.batinku “Tapi itu Chun Soo,pria yang sangat baik,dia
selalu menepati janji padaku,pria yang mempunyai senyum indah,apa itu sosok
pria yang aku cintai”. Air mataku keluar,tak bisa kutahan,semua yang
diceritakan oleh bibi membuatku pusing dan tak bis berfikir baik. Bibi Soon Ah
terus menangis dan memohon pada mereka supaya tidak membunuh Chun Soo dan
merawatnya. “Chun Soo jangan pergi” kataku.
Sebelum
pagi datang,aku diam-diam keluar dan pergi kehutan tanpa diketahuin siapapun.
Aku terus mencari Chun Soo,terus ketelusuri hutan itu. Aku berhenti dan melihat
suasana indah perbukitan dan tebing yang disinari matahari pagi,begitu indah.
“Sangat cantik sekali” sambil tersenyum. “Sama sepertimu Dong yoo, kau sangat
cantik” terdengar suara dari belakangku,aku terkejut melihatnya “Chun Soo”
kataku dan aku memeluknya. Chun Soo memelukku dengan erat, “Jangan pergi Chun
Soo, bibi sangat mengkhawatirkanmu,ayo kita pulang sekarang” kataku, “Tidak,ikutlah
denganku Dong yoo”, dia menarik tanganku dan mengajakku kesuatu tempat.
“Tunggulah disini,aku segera kembali” kata Chun Soo.
Aku
duduk sebuah pohon dan bersandar,tanpa sadar akupun tertidur. Ada seseorang
yang datang dan itu Chun Soo,sebuah mahkota bunga yang dibuat olehnya
diletakkan diatas kepalaku. “Ini cantik sekali Chun Soo” kataku sambil tersenyum,
Chun Soo pun tersenyum balik padaku “Dong Yoo ikutlah denganku,kita bermain
bersama dan tertawa bersama” tanya, “Kau tidak mau kembali kedesa itu,semua
orang sedang mencarimu sekarang” kataku. Chun Soo menggelengkan kepalanya,
“Kenapa Chun Soo?” tanyaku. “Mereka akan membunuhku dan akan memenjarakan
ibuku” kata Chun Soo. Batinku “Orang-orang itu akan membunuh Chun Soo,benar aku
harus menyuruhnya pergi”.
Terdengar
suara ibu dan Seo Yoo memanggilku dan orang-orang asing itu juga ikut
mencariku. “Pergilah Chun Soo,mereka sedang mencarimu,pergilah” kataku,
“Ikutlah bersamaku Dong Yoo,kita pergi bersama” jawab Chun Soo. “Aku akan
menyusulmu Chun Soo,kita akan pergi bersama-sama” kataku, “Pergilah Chun Soo”
kataku lagi. “Aku akan menunggumu Dong Yoo,aku menunggumu sampai kau datang
padaku” katanya. Akupun menangis dan perlahan mundur meninggalkan Chun Soo.
“Jangan pergi..” kata Chun Soo. Air mata kami tak tertahankan.
Mereka
menemukanku dan aku berkata pada bibi kalau Chun Soo baik-baik saja. Aku
memohon pada mereka untuk tidak membunuh Chun Soo. Saat itu juga aku tidak
menepati janjiku pada Chun Soo untuk menyusulnya. Ibu mengajak kami pindah dari
desa itu. Maafkan aku Chun Soo...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
17
Tahun kemudian...
“Tempat
yang sama seperti dulu” kataku. Malam menjelang dan aku menceritakan kisah
dongeng untuk putri kecilku, “Ibu,saat aku bermain tadi aku terjatuh” kata
putriku, “Benarkah,mana yang terluka sayang?” dengan wajah panik, “Tidak ada
yang terluka bu,tapi tadi ada seorang laki-laki yang datang membantuku untuk
berdiri dan dia tersenyum lembut padaku” jawab putriku, “Siapa itu?” tanyaku,
“Entahlah bu” jawab putriku. Setelah menidurkan putriku,aku berfikir untuk
kembali kerumah itu. “Mau kemana sayang?” tanya suamiku, “Aku mau mencari udara
segar” jawabku.
Aku
berjalan menuju rumah itu,sangat sunyi dan dingin,kulangkahkan kakiku dan
memasuki rumah itu. Ruang tamu,dapur,masih tertata seperti dulu,aku menaiki
lantai 2 rumah itu,dimana kamar Chun Soo berada,kamar yang aku rindukan.
Tanganku yang sudah gemetar ingin sekali membuka pintu itu,aku berbalik untuk
meninggalkan kamar itu,tapi hatiku menyuruh untuk membukanya.
Perlahan
kubuka pintu kamar itu dan ternyata sosok Chun Soo duduk diatas kasur,dia
tersenyum melihatku,senyum yang sangat kurindukan,tak tahan air mataku keluar
“Chun Soo” kataku,aku terus menangis,Chun Soo berdiri dan memelukku erat “Aku
merindukanmu Dong Yoo” jawabnya,”Maafkan aku Chun Soo,aku tidak bisa menepati
janjiku untuk menyusulmu saat itu,maafkan aku” kataku, “Aku sudah menikah
dengan pria lain dan aku juga memiliki seorang putri”, kataku lagi.
Chun
Soo tersenyum “Aku tahu,putrimu sangat cantik,dia seperti dirimu” jawab Chun
Soo, “Kenapa kau menungguku Chun Soo?” kataku, “Aku harus menepati janjiku
padamu dulu,aku akan menunggumu Dong Yoo” kata Chun Soo, “Tidak Chun Soo,
jangan menungguku lagi sekarang,aku sudah memiliki kehidupan sendiri,semuanya
telah berakhir Chun Soo” air mataku tak berhenti,Chun Soo memelukku lagi.
Maafkan aku Chun Soo...
Pagi
datang menjelang,aku dan keluargaku harus kembali ke Amerika. Saat perjalanan
pulang aku ditelepon oleh kepala desa “Aku tidak ada akan menjual rumah itu”,
kututup telepon itu karena aku tahu Chun Soo tidak akan meninggalkan tempat
itu..
The
End~~
0 komentar:
Posting Komentar