Senin, 30 Desember 2013

CERPEN : WOLF-BOY


Cerpen ini terinspirasi dari film A Werewolf Boy dan Music Video Drama EXO – Wolf

Amerika,Los Angeles...
“Ibuu...” suara kecil yang indah memanggilku.
Akupun tersenyum melihat putri kecilku yang baru saja pulang dari sekolah,”kau sudah pulang sayang” sambil memeluknya.
“Iyaa ibu” tersenyum ke sang ibu.
“Kau lapar sayang?” tanyaku, “iyaa” jawab Yoon Ki.
“Baiklah,sekarang ganti bajumu sebentar lagi ayah akan pulang dan makan siang bersama kita,okey” sambil tersenyum.
“Baiklah ibu” mencium pipi ibunya..

Tak berselang waktu yang lama,aku melihat suamiku tiba dirumah. Dia meneleponku dan berakata akan makan siang dirumah. Akupun menyambut suamiku dengan senyuman yang indah.
“kau sudah datang sayang” sambutku. “rapat sangat melelahkan hari ini” kata Yunho,suamiku. “ Apa malaikatku sudah pulang sekolah?” tanyanya.
“sudah,dia sedang berganti baju sekarang” sambil menyiapkan makan siang..

Saat makan siang berlangsung,terdengar suara telepon. Aku mengangkatnya, “Hallo..” terdengar suara yang sangat serius ditelingaku dan “baiklah,aku mengerti” aku terdiam dan duduk. Entah apa yang kupikirkan sekarang. “apa yang terjadi sayang?” tanya suamiku. “kita harus kembali ke korea” pintaku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Korea,Seoul...
Seoul,suasana yang sangat kurindukan,kota dimana aku dilahirkan dan dibesarkan. Sudah 20 tahun aku tidak kembali ke negara ini,kota yang sangat kurindukan. Aku dan keluargaku menuju Provinsi Gyeonggi. Tiba disana aku melihat rumahku yang sudah lama tidak aku tempati,aku bersama keluargaku, berjalan-jalan kesebuah rumah yang berada diatas bukit. “Rumah itu...” kataku.
Aku terdiam dan mulai berjalan menuju rumah itu, aku menyentuh dinding-dinding yang masih kokoh “Rumah ini masih hangat seperti dulu”....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Flashback...

Malam yang sangat dingin,suasana yang sangat sunyi. Semua warga sudah tidak terlihat dimana,semuanya bersembunyi didalam rumah mereka masing-masing. Yaa,benar para manusia serigala mulai mengaung dan mulai mencari mangsa. Mereka keluar dari hutan yang lebat dan bukit-bukit terjang itu. Terlihat para pemburu serigala sudah bersiap-siap untuk memburu mereka. Suara tembakan dan aungan terdengar dimanapun,sangat menakutkan..

Sebuah rumah yang terlihat dari bukit itu,tinggallah seorang wanita berumur 35 tahun. Wanita itu bernama Kim Soon Ah,wanita yang ditinggal mati oleh suami dan tidak memiliki anak. Soon Ah mendengar sebuah suara, rasa penasaran yang membuatnya berani untuk keluar rumah. Dia berjalan kesebuah hutan yang sangat gelap hanya bermodal sebuah lilin yang menuntunnya berjalan.

Dia melihat anak serigala yang sedang kesakitan akibat luka tembak dari para pemburu itu. Soon Ah pun mundur perlahan karena takut,tapi anak serigala itu berubah menjadi manusia. Bulu-bulu lebat yang berada ditubuhnya menghilang. Soon Ah berfikir untuk menyelamatkan anak serigala ini, diapun langsung mengendong anak serigala itu menuju rumahnya. “Bertahanlah,aku akan mengobati lukamu nak”. Setelah mengobati lukanya,dia melihat anak serigala itu ketakutan,”Aku tidak akan melukaimu nak” senyumku. “Aku akan merawat dan menjagamu,dan aku akan menjadi ibumu sekarang” Soon Ah memeluk anak serigala itu “Aku akan memberikanmu nama,Chun Soo,Kim Chun Soo adalah namamu sekarang” akupun tersenyum padanya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

13 tahun kemudian...

Alarm jam ku sudah berbunyi,sudah waktunya aku bangun dan bersiap kesekolahku yang baru. Aku Choi Dong Yoo,usiaku 17 tahun mulai saat ini menjadi gadis remaja yang akan memulai hidup baru. Aku tinggal bersama ibu dan Adik perempuanku Choi Seo Yoo. Aku berjalan menuju sekolahku yang baru,masih sangat asing dimataku “Memulai dengan semangat baru lagi,HWAITING!!!” kataku.

Akupun menuju ruang kepala sekolah dan seorang guru laki-laki datang menemuiku “Salam kenal namaku Choi Dong Yoo,mohon bimbingannya” kataku. Dan guru itu menyapaku balik sambil tersenyum “Yaa salam kenal juga,aku Park Jung Soo,aku wali kelasmu” katanya. Aku mengikuti wali kelasku dan berhenti diruangan kelas. “Tunggu disini dulu,baru nanti kau masuk yaa” pintanya. “Baiklah,guru” kataku.

Tak berselang waktu yang lama wali kelasku menyuruhku masuk dan menyuruku untuk memberikan salam kepada teman-teman baru. “namaku Choi Dong Yoo,salam kenal semuanya” kataku. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang digeser,aku menoleh kearah pintu itu dan melihat sesosok laki-laki yang keren bersama ke empat temannya.
“Heii,kenapa kalian baru masuk hah? Sudah jam berapa ini?” teriak Park Jung Soo. “Maaf guru kami terlambat” jawab salah satu dari mereka berlima. Merekapun masuk dan duduk dimeja masing-masing. “Kau duduklah disamping Chun Soo” Kata wali kelasku. “Iya,terima kasih guru” kataku.

Akupun duduk disampingnya,mataku sedikit memperhatikan orang itu. Tatapannya sedikit dingin,tapi sangat tampan dan keren. Selama pelajaranpun aku hanya terdiam dan memperhatikan wali kelasku. Aku berkonsentrasi dan mengejar materi yang tertinggal. Bel tanda istirahat terdengar,sesosok gadis memperkenalkan dirinya pada ku “Salam kenal,aku Jung Krystal” katanya sambil tersenyum. “Hai,salam kenal juga” kataku. Seorang laki-laki menghampiri Soo Hee “Kami akan kekantin,kau mau ikut?” tanya laki-laki itu. “Iyaa aku akan kesana bersama Dong Yoo”. Aku terkejut dengan ajakan Soo Hee,dia menolehku “Kita kekantin bersama yaa Dong Yoo?” tanyanya. “Iyaa boleh” kataku..

Kami duduk bersama lima laki-laki itu,ternyata Soo Hee adalah pacarnya Min Ho teman sekelasku juga. Ternyata laki-laki yang bernama Chun Soo juga ikut duduk bersama kami dikantin. Batinku “Kenapa dia tidak bicara sama sekali,apa dia sedang malas untuk berbicara”. Aku tak mau dibuat pusing dengan hal itu. Bel tanda masuk berbunyi kembali.

Dengan malas ku langkahkan kakiku menuju rumah,aku melihat ibu berbicara dengan seorang wanita yang sebaya dengannya.”Senang sekali bisa berkenalan denganmu nyonya Kim” kata ibuku. “Jangan sungkan-sungkan main kerumahku,rumahku diatas bukit itu” jawab Soon Ah. Aku mendekat ketemepat ibuku “Aku pulang” kataku dan memberi salam pada bibi yang ada didepanku. “Kau sudah pulang Dong Yoo” tanya ibuku “Iyaa bu,hari ini sangat melelahkan” kataku. “Jadi ini putrimu,sangat cantik dan manis,aku juga punya anak laki-laki yang seusia denganmu dan sepertinya dia satu sekolah denganmu,mainlah kerumah” jawab Soon Ah. “Iya,terima kasih bibi” kataku dengan senyum.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rumah Soon Ah...

“Chun Soo,kau sudah pulang?” tanya Soon Ah. Akupun melangkah dan menghampiri ibuku “Iyaa” jawabku. “Ibu melihat tetangga baru,rumahnya dibawah bukit ini,putrinya sangat cantik sepertinya satu sekolah denganmu” kata ibuku. Aku hanya terdiam dan memandang wajah ibuku. “Ada apa chun Soo? Kenapa kau melihat ibumu seperti itu?” tanya ibuku. Aku hanya tersenyum dan memeluk ibuku “Aku sangat menyayangimu bu” kataku. “Ibu juga sangat menyayangi Chun Soo” jawab ibuku.

Aku berjalan-jalan dimalam hari, banyak bintang-bintang dilangit,suasana malam begitu dingin. Aku melihat sosok gadis itu juga menatap langit,batinku “Itu Choi Dong Yoo,pasti gadis yang ibu bilang tadi”. Tak lama gadis itu pergi dan sosoknya menjauh.

Pagi datang kembali dan ku lihat ibu sudah menyiapkan sarapan untukku. “Kau sudah bangun Chun Soo?” tanya ibuku, “Iya bu” jawabku. Sarapan bersama ibu,itulah yang kulakukan setiap hari. “Aku berangkat sekolah dulu bu” kataku. Aku bertemu dengannya pagi ini,dia memberiku salam dan tersenyum. Temanku Min Ho memanggilku dan aku menghampirinya,aku melewatinya tanpa memberi salam ataupun tersenyum padanya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Apa-apaan itu,aku memberikan salam dan tersenyum dan dia tidak meresponnya” kataku. Soo Hee memanggilku dan mengajakku kekelas bersama. Aku melihatnya dikelas,tatapannya begitu dingin dan sangat menyebalkan. “Kau mengenal Chun Soo kan?” tanyaku pada Soo Hee. “Tentu,dia teman kami,Kenapa?” tanya Soo Hee, “Tadi pagi aku menyapanya tapi malah tidak disapa balik” kataku, Soo Hee pun tertawa “Kenapa malah tertawa?” tanyaku, “Chun Soo memang seperti itu,apa lagi dia belum mengenalmu dan kau masih anak baru disekolah ini” kata Soo Hee. Memang benar,aku masih anak baru dan sok menyapa nya.

Pulang sekolah aku melihat Chun Soo berjalan didepanku. Rumah kami memang satu arah dan berdekatan,aku berjalan dibelakangnya tanpa mengeluarkan suara apapun. Tetapi dia berhenti dan melihaku kearah belakang. Kami saling bertatapan dan terdiam,”Mau pulang bersama?” tanya Chun Soo. Akupun terkejut,”Bukan kah rumah kita searah?” tanyanya lagi. Aku masih terdiam dan masih menatapnya,”Jalan duluan saja,aku tak akan mengganggumu” kataku. “Kau bukan pengawalku,jangan jalan dibelakangku” katanya. Akupun berjalan duluan darinya dan dia mengikutiku dari samping,selama dijalanpun kami tidak saling mengobrol dan sama-sama terdiam.

Akupun masuk kedalam rumah dan dia terus berjalan keatas bukit itu. Batinku “Apa dia anak bibi Soon Ah? Aku ingat bibi bilang kalau dia punya anak laki-laki yang seusia denganku”. “Dong Yoo” panggil ibuku. Ibu menyuruhku kerumah bibi Soon Ah untuk mengambil kimchi yang dibuat olehnya,aku melangkah kebukit itu dan kulihat sebuah rumah yang cukup besar. “Apa bibi Soon Ah hanya tinggal berdua saja dengan anaknya?” tanyaku. Sampai dirumah itu,aku melihat pemandangan yang sangat indah,Seoul terlihat indah diatas bukit ini. “Kapan aku bisa kesana” tanyaku. Tiba-tiba sosok Chun Soo datang dibelakangku dan aku terkejut, “Kau mencari ibuku kan?” tanyanya, “Iya” kataku, “Masuklah,ibuku sudah menunggumu” katanya.

Aku mengikutinya kedalam,rumahnya cukup luas,aku mengikutinya kedapur dan kuliah bibi Soon Ah sedang membuat kimchi. “Dong Yoo,kau sudah datang?” sambil tersenyum padaku, “Iya” kataku. Aku melihat Chun Soo duduk dimeja makan sambil menulis sesuatu,batinku “Dia menulis buku diary?” pikirku. “Apa kalian bermain bersama disekolah,kalian satu kelas kan?” tanya bibi Soon Ah. “Iyaa bu,aku dan Dong Yoo bermain bersama dan makan dikantin bersama” jawab Chun Soo. Akupun terkejut dengan jawabannya, “Wah ternyata kalian sudah akrab sekali,itu sangat bagus,kalian juga bisa belajar bersama” kata bibi Soon Ah, “Iya,terima kasih” jawabku dengan senyum yang memaksa.

Aku membawa kimchi yang dibuat oleh bibi dan Chun Soo mengantarku. “Bagaimana kalau besok kita berangakat sekolah bersama?” tanya Chun Soo, aku menatapnya sebentar lalu “Apa kau serius dengan ucapanmua?” tanyaku, dia tersenyum geli “memangnya aku pria yang suka berbohong? Kalau aku sudah berkata,aku akan melakukannya” sambil tersenyum. Kami tiba dirumahku dan ibuku langsung menyambut dengan senang hati. “Terima kasih Chun Soo,kau telah membantu Dong Yoo untuk membawanya” kata ibuku, “Sama-sama bibi” katanya sambil tersenyum, “Kalau begitu aku pamit pulang dulu,aku akan menunggumu besok didepan rumahmu” sambil tersenyum kearahku dan berpamit untuk pulang.

“Kakak,ternyata ka Chun Soo tampan juga yaa” tanya Seo Yoo, “Kau juga satu sekolah dengannya,pasti menyenagkan sekali” tanyanya lagi. Aku hanya diam dan berajalan menuju kamarku dan akupun tertidur. Ternyata Chun Soo benar-benar menungguku didepan rumah,akupun pamit dan Chun Soo tersenyum saat melihatku. “Aku tidak berbohongkan?” tanyanya, akupun tersenyum “Aku suka dengan pria yang menepati kata-katanya” kataku. Tak disangka kami mengobrol sampai seakrab ini. Guru memberikan sebuah tugas untuk kami,Chun Soo mengajakku mengerjakannya bersama-sama. Kami mengerjakannya dirumah Chun Soo,tertawa,bercanda,sangat menyenangkan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sebuah gedung peneliti di Seoul...
“13 tahun yang lalu manusia serigala itu memang sudah tidak ada lagi” kata Prof.Lee Jin Ki, “tetapi masih ada satu yang tersisa dan dia masih hidup didesa itu,jumlah manusia serigala itu ada 12 dan yang terbunuh saat itu hanya ada 11” katanya. “Kita harus mencarinya lagi didesa itu” kata Nn.Song Qian.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kami pulang sekolah bersama dan mengobrol dengan seru,tetapi tiba-tiba terjadi keramaian didesa. Aku melihat beberapa mobil dan orang-orang dari penelitian seoul datang,aku melihat bibi Soon Ah berlari menghampiri kami dan menarik Chun Soo untuk pulang kerumah. “Ada apa ibu? Kenapa ramai seperti ini?” tanyaku, ibu langsung menyuruhku masuk kedalam rumah. “Ada Seo Yoo? Diluar ramai sekali?” tanyaku pada adikku , “Manusia serigala itu ternyata masih hidup satu orang lagi dan tinggal didesa” jawab adikku, “Manusia serigala? Memangnya ada hal seperti itu?” tanyaku, “Guruku bilang,kalau 13 tahun yang lalu didesa ini ada 12 manusia serigala dan memakan banyak korban” jawabnya. Akupun semakin bingung dan terus bertanya-tanya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rumah Chun Soo...
“Masuklah kekamar dan jangan keluar,kau mengerti Chun Soo” kata ibuku, “Ada apa ibu? Kenapa aku tidak boleh keluar,aku harus mengerjakan tugasku bersama Dong Yoo” tanyaku. Akupun bingung dengan sikap ibuku,aku sama sekali tidak diizinkan pergi keluar. Diluar juga ramai dengan orang-orang asing itu,batinku “apa yang terjadi?”.

“Ibu,kenapa aku tidak boleh pergi keluar dan sekolah?” tanyaku, “Sudah seminggu aku tidak sekolah bu?” tanyaku lagi. Ibu hanya terdiam dan terlihat wajah ibu begitu pucat,ibu hanya mondar-mandir dirumah dan hanya sesekali keluar untuk melihat situasi. Orang-orang asing itupun belum meninggalkan desa. “Aku ingin keluar dan bertemu dengan Dong Yoo” kataku sambil bergegas dan ibu menahanku, “Apa yang kamu lakukan,ibu sudah bilang jangan keluar dari rumah” kata ibuku dengan wajah panik, “Kenapa bu?Kenapa ibu melarangku untuk keluar,ibu tidak mau menceritakan hal ini padaku” bentakku. Ibu menangis dan terduduk dilantai “Maafkan aku bu,aku membentakmu” sambil memeluk ibuku. “Tidak,seharusnya ibu yang meminta maaf padamu Chun Soo” kata ibuku. Akupun semakin bingung,pasti sesuatu terjadi. “13 tahun yang lalu,mereka semua telah membunuh keluargamu dan hanya kau yang masih hidup Chun Soo. Ibu mengangkatmu sebagai anak dan membesarkanmu Chun Soo, sekarang mereka sedang mencarimu” kata ibuku, ibu terus menangis.

“Kenapa mereka mencariku bu? Apa yang telah kulakukan?” tanyaku. “Kau bukan manusia seutuhnya seperti ibu,ibu tahu suatu saat kau pasti ingin mengetahuin siapa dirimu” kata ibuku, “Apa yang ibu katakan,aku bukan manusia seutuhnya?” tanyaku. “Orang-orang itu sedang mencari manusia serigala yang masih hidup dan itu adalah kamu Chun Soo”. Akupun terkejut,apa yang telah ibu katakan tadi sungguh tidak kupercaya “ Ibu,yang kau katakan barusan hanya bohongkan?” air mataku keluar “Ibu,kau tidak berbohong padaku kan,aku manusia bu,dan aku hidup bersama ibu selama ini” air mataku terus mengalir.

Aku berlari keluar rumah,menangis dan berteriak. Aku sosok Dong Yoo mendekatiku,dia terlihat bingung dengan apa yang terjadi padaku. “Chun Soo,kemana saja kau seminggu ini?Kenapa kau tidak masuk sekolah dan aku harus mengerjakan tugas sendiri” tanya Dong Yoo. Dia terus mendekatiku “Berhenti,jangan mendekatiku,jangan mendekat” kataku. Wajah Dong Yoo yang semakin bingung “Kau ini kenapa? Ada apa denganmu Chun soo?” tanyanya.

Tiba-tiba orang-orang asing itu datang. Akupun berlari sejauh mungkin,aku memasuki hutan dan terus berlari tanpa arah. Aku mendengar ibu dan Dong Yoo memanggilku,batinku “Kenapa ini terjadi,ibuku bilang mereka telah membunuh semua keluargaku”. Aku benar-benar sangat marah,entah kenapa sekujur tubuhku menjadi panas dan keluar bulu-bulu dari badanku,taring dan mataku berubah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku mendengar suara serigala dari hutan itu. “Chun Soo,apa itu kau?” kataku. Hatikupun begitu takut.batinku “Tapi itu Chun Soo,pria yang sangat baik,dia selalu menepati janji padaku,pria yang mempunyai senyum indah,apa itu sosok pria yang aku cintai”. Air mataku keluar,tak bisa kutahan,semua yang diceritakan oleh bibi membuatku pusing dan tak bis berfikir baik. Bibi Soon Ah terus menangis dan memohon pada mereka supaya tidak membunuh Chun Soo dan merawatnya. “Chun Soo jangan pergi” kataku.

Sebelum pagi datang,aku diam-diam keluar dan pergi kehutan tanpa diketahuin siapapun. Aku terus mencari Chun Soo,terus ketelusuri hutan itu. Aku berhenti dan melihat suasana indah perbukitan dan tebing yang disinari matahari pagi,begitu indah. “Sangat cantik sekali” sambil tersenyum. “Sama sepertimu Dong yoo, kau sangat cantik” terdengar suara dari belakangku,aku terkejut melihatnya “Chun Soo” kataku dan aku memeluknya. Chun Soo memelukku dengan erat, “Jangan pergi Chun Soo, bibi sangat mengkhawatirkanmu,ayo kita pulang sekarang” kataku, “Tidak,ikutlah denganku Dong yoo”, dia menarik tanganku dan mengajakku kesuatu tempat. “Tunggulah disini,aku segera kembali” kata Chun Soo.

Aku duduk sebuah pohon dan bersandar,tanpa sadar akupun tertidur. Ada seseorang yang datang dan itu Chun Soo,sebuah mahkota bunga yang dibuat olehnya diletakkan diatas kepalaku. “Ini cantik sekali Chun Soo” kataku sambil tersenyum, Chun Soo pun tersenyum balik padaku “Dong Yoo ikutlah denganku,kita bermain bersama dan tertawa bersama” tanya, “Kau tidak mau kembali kedesa itu,semua orang sedang mencarimu sekarang” kataku. Chun Soo menggelengkan kepalanya, “Kenapa Chun Soo?” tanyaku. “Mereka akan membunuhku dan akan memenjarakan ibuku” kata Chun Soo. Batinku “Orang-orang itu akan membunuh Chun Soo,benar aku harus menyuruhnya pergi”.

Terdengar suara ibu dan Seo Yoo memanggilku dan orang-orang asing itu juga ikut mencariku. “Pergilah Chun Soo,mereka sedang mencarimu,pergilah” kataku, “Ikutlah bersamaku Dong Yoo,kita pergi bersama” jawab Chun Soo. “Aku akan menyusulmu Chun Soo,kita akan pergi bersama-sama” kataku, “Pergilah Chun Soo” kataku lagi. “Aku akan menunggumu Dong Yoo,aku menunggumu sampai kau datang padaku” katanya. Akupun menangis dan perlahan mundur meninggalkan Chun Soo. “Jangan pergi..” kata Chun Soo. Air mata kami tak tertahankan.

Mereka menemukanku dan aku berkata pada bibi kalau Chun Soo baik-baik saja. Aku memohon pada mereka untuk tidak membunuh Chun Soo. Saat itu juga aku tidak menepati janjiku pada Chun Soo untuk menyusulnya. Ibu mengajak kami pindah dari desa itu. Maafkan aku Chun Soo...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~WOLF-BOY~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

17 Tahun kemudian...
“Tempat yang sama seperti dulu” kataku. Malam menjelang dan aku menceritakan kisah dongeng untuk putri kecilku, “Ibu,saat aku bermain tadi aku terjatuh” kata putriku, “Benarkah,mana yang terluka sayang?” dengan wajah panik, “Tidak ada yang terluka bu,tapi tadi ada seorang laki-laki yang datang membantuku untuk berdiri dan dia tersenyum lembut padaku” jawab putriku, “Siapa itu?” tanyaku, “Entahlah bu” jawab putriku. Setelah menidurkan putriku,aku berfikir untuk kembali kerumah itu. “Mau kemana sayang?” tanya suamiku, “Aku mau mencari udara segar” jawabku.

Aku berjalan menuju rumah itu,sangat sunyi dan dingin,kulangkahkan kakiku dan memasuki rumah itu. Ruang tamu,dapur,masih tertata seperti dulu,aku menaiki lantai 2 rumah itu,dimana kamar Chun Soo berada,kamar yang aku rindukan. Tanganku yang sudah gemetar ingin sekali membuka pintu itu,aku berbalik untuk meninggalkan kamar itu,tapi hatiku menyuruh untuk membukanya.

Perlahan kubuka pintu kamar itu dan ternyata sosok Chun Soo duduk diatas kasur,dia tersenyum melihatku,senyum yang sangat kurindukan,tak tahan air mataku keluar “Chun Soo” kataku,aku terus menangis,Chun Soo berdiri dan memelukku erat “Aku merindukanmu Dong Yoo” jawabnya,”Maafkan aku Chun Soo,aku tidak bisa menepati janjiku untuk menyusulmu saat itu,maafkan aku” kataku, “Aku sudah menikah dengan pria lain dan aku juga memiliki seorang putri”, kataku lagi.

Chun Soo tersenyum “Aku tahu,putrimu sangat cantik,dia seperti dirimu” jawab Chun Soo, “Kenapa kau menungguku Chun Soo?” kataku, “Aku harus menepati janjiku padamu dulu,aku akan menunggumu Dong Yoo” kata Chun Soo, “Tidak Chun Soo, jangan menungguku lagi sekarang,aku sudah memiliki kehidupan sendiri,semuanya telah berakhir Chun Soo” air mataku tak berhenti,Chun Soo memelukku lagi. Maafkan aku Chun Soo...

Pagi datang menjelang,aku dan keluargaku harus kembali ke Amerika. Saat perjalanan pulang aku ditelepon oleh kepala desa “Aku tidak ada akan menjual rumah itu”, kututup telepon itu karena aku tahu Chun Soo tidak akan meninggalkan tempat itu..
The End~~

0 komentar:

Posting Komentar